Gaya Hidup Pemicu Depresi

Gaya Hidup Pemicu Depresi – Depresi adalah gangguan psikiatri yang banyak di temui di masyarakat dan bisa menimpah siapa saja. Depresi tak boleh di sepelekan. Jika dibiakan, depresi bisa menggangu aktivitas harian seorang, bahkan mengancam nyawa

Memang sebagaian besar depresi di sebabkan perubahan besar dalam hidup seseorang, seperti kematian keluarga dekat, kesepian, atau menderita penyakit berat.

Namun, depresi juga bisa dipicu oleh aktivitas harian rutin, seperti tak pernah olahraga hingga hobi tidur larut malam.

Apa saja aktivitas lainnya yang juga bisa memicu depresi?

1. Sering Mengonsumsi Makanan Olahan

Burger atau kentang goreng mungkin terasa sangat nikmat jika dimakan sesekali. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan tinggi ternyata bisa memicu rasa sedih.

Sebuah analisis dari riset diet dan depresi yang di publikasikan di The American Journal of Clinical Nutrion pada 2013 menemukan bahwa semakin sehat pola makan kita, makin rendah risiko depresi

2. Terlalu Sering Sendiri

Menurut Psikologi klinis Susan Heitler, PhD, memiliki waktu berkualitas sendiri membawa banyak manfaat terhadap kesehatan mental. Namun, menghabiskan terlalu banyak waktu sendiri bisa membawa efek sebaliknya dan dapat meningkatkan risiko depresi.

Baca Juga : https://e-sms.id/perbedaan-gaya-hidup-anak-zaman-dulu-dengan-zaman-now/

Untuk menghindarinya, Heitler menekankan pentingnya menjaga hubungan pertemanan dengan orang lain sebagai strategi menghindari depresi.

3. Terlalu Multitasking

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan gawai dalam genggaman, kita seolah di tuntut untuk menaruh perhatian selama 24 jam penuh setiap harinya. Maka, menjadi umum bagi kebanyakan orang mengonsumsi media lebih dari satu gawai pada suatu waktu.

Faktanya, para pakar mengestimasikan rata rata waktu yang di habiskan untuk media multitasking meningkat hingga dua kali lipatnya

4. Berteman Dengan Orang Orang Negatif

Kritik, Komentar-komentar negatif dari teman, bos, atau pasangan bisa memicu stres singkat. Namun, di kelilingi oleh orang orang yang negatif bisa meningkatkan risiko depresi tersebut.

Heitler mencontohkan aktivitas yang tidak disukai banyak orang, seperti berbicara kasar dengan keras.

5. Kurang Melihat Sesuatu Yang Hijau

Tinggal di perkotaan membuat kita di kelilingi banyak fasilitas. Mulai dari beragam makanan yang enak hingga transportasi publik yang lengkap. Namun, terlalu banyak menghabiskan waktu di area perkotaan bisa berdampak pada suasana hati kita.

Menurut sebuah studi yang di lakukan oleh Central Institute of Mental Health di University of Heidelberg, tinggal di kota besar kerap terkait dengan stres dan penyakit mental tingkat tinggi.

Berikut beberapa Gaya Hidup Pemicu Depresi

Kiriman serupa